yuk nonton...

Ketika dunia perfilman Indonesia didominasi film horor dan komedi dewasa, 'Jermal' dengan berani menghadirkan drama emosional antara ayah dan anak yang terjadi di Jermal. 'Jermal' adalah sajian yang inspiratif.

Jermal, mungkin sebagian dari Anda merasa asing dengan kata tersebut. Jermal adalah tempat penjaringan ikan yang dibangun di atas tonggak-tonggak kayu di lepas pantai. Jermal mempekerjakan anak-anak di bawah umur. Meskipun hidup dalam keterasingan, anak-anak itu rela bekerja di sana demi sesuap nasi.

Johar (Didi Petet) kepala pekerja di salah satu Jermal di Medan, Sumatera Barat, seorang pria keras yang suka menyendiri. Akibat masa lalunya yang kelam, Johar melarikan diri ke Jermal dan menolak segala sesuatu yang menyangkut masa lalunya.

Hingga akhirnya setelah kematian sang ibu, Jaya (Iqbal S. Manurung) datang ke Jermal untuk menemui Johar yang tak lain adalah ayah kandungnya. Walaupun sempat ditolak oleh Johar, Jaya tetap bertahan dan berjuang di dunia barunya yang asing.

Film yang diangkat dari kisah nyata ini digarap oleh Ravi Bharwani, Rayya Makarim dan Orlow Seunke. Bisa dibilang, para pembuat 'Jermal' menyajikan sebuah suguhan yang berbeda dengan film-film yang tengah beredar di pasar. Tak hanya tema yang berbeda, drama yang dihadirkan juga mampu menggugah emosi para penontonnya. Adegan demi adegan 'Jermal' pun terasa kuat padahal film tersebut minim dialog.

Untuk urusan akting, kemampuan Didi Petet tidak perlu diragukan lagi. Yang harus jadi sorotan di film ini adalah aktor muda, Iqbal S.Manurung. Aktingnya sebagai Jaya pantas mendapat acungan dua jempol.

Film produksi Ecco Films ini, diputar perdana di Pusan International Film Festival 2008 dan International Film Festival Rotterdam pada akhir Januari 2009.

by Movie detik.com

Sayang di solo lum tayang...hiks....