
Yang tadinya ditakdirkan jadi melodrama menye-menye dan kampanye anti narkoba berhasil diangkat menjadi melodrama menye-menye sekaligus kampanye anti narkoba yang sangat enjoyable, terima kasih buat penyutradaraan Ody C. Harahap yang solid dan kreatif. Ritme yang asik di 20 menit pertama memang kemudian hampir terseret-seret, tapi Ody berhasil membuat kami rela masuk ke dunia yang diciptakannya tanpa
banyak cingcong. Penampilan Julie Estelle sangat meyakinkan. Tapi piala memang harus diberikan kepada Masayu Anastasia sebagai sahabat Arista yang punya profesi sebagai penari telanjang berhati emas yang selalu berkostum sesuai permintaan pelanggan. Masayu mencuri semua scene yang ada dianya. We looove her. Etah kenapa aktor yang sangat berbakat seperti dia masih mau menghabiskan hidup di sinetron. Wahai para sutradara, ini mungkin aktor perempuan paling berbakat di Indonesia. Pakailah dia, pakailah dia. Sayang sekali, Dimas Seto di peran utama berpenampilan sangat lemah dan hampir merusak film ini.
Secara teknis, Ody dan para kru boleh berbangga. Sinematografi dan tata artistiknya membuat film ini terasa berkelas dan enak dipandang mata.
Penghargaan anda terhadap film ini memang sangat tergantung apakah anda bisa menerima ceritanya. Kami sih bisa. Multivision boleh bangga karena setelah serentetan film kancut, film ini layak dapat bintang. Kebalikan dengan saudaranya MD Entertainment yang masuk jurang ke lembah kancut setelah memproduksi film sebrilian kala Bisa dipastikan film ini akan laku luar biasa. Film ini layak mendapatkannya.
Label: Drama, Film Indonesia, Rilis 2007
0 Comments:
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda